Senin, 13 Oktober 2014

Kunjungan Profesi



Selasa  pekan lalu saya diminta oleh sebuah SDIT (Sekolah Dasar Islam terpadu) di daerah Cibitung untuk melakukan KunProf (Kunjungan Profesi). Saya diminta untuk presentasi di depan siswa kelas 4,5 dan 6 yang totalnya berjumlah 300 siswa tentang profesi psikolog. Hmmm… saya berfikir, bagaimana ya caranya menjelaskan profesi psikolog ke anak SD, bagaimana mengkongkritkan agar mereka dapat memahami dengan baik. Berfikir… berfikir.. berfikir..
Akhirnya saya buat slide, diawali dengan foto-foto psikolog yang ada di Indonesia, Saya memilih menampilkan Kak Seto dan Bunda Elly Risman, karena meraka psikolog yang relatif sering bergerak di dunia anak dan parenting. Saya juga menampilkan Almarhum Pak Fuad Hassan (Dosen saya ketika menempuh pendidikan S1) sebagai lulusan pertama Fakultas Psikologi di Indonesia ini. Selanjutnya slide tentang apa itu psikologi, apa psikolog, apa saja jurusannya,  apa yang dilakukan psikolog, sambil di selipkan contoh tentang problematika remaja, di mana saja lapangan kerja psikolog, diakhir, bagaimana caranya agar dapat menjadi psikolog. Slide yang saya buat, saya usahakan tidak banyak kata-kata, lebih banyak menampilkan gambar dan beberapa video.
Pas Hari H, pagi hari saya datang ke sekolah tersebut, disambut dengan dengan dewan guru, setelah istirahat sebentar, masuklah ke ruangan tempat acara, begitu mengucapkan salam, di sambut dengan nyanyian selamat datang oleh anak-anak, hee… lumayan membuat tersenyum dan rileks. Biasanya saya mengajar di kelas mahasiswa, para manusia dewasa yang sebagian besarnya sudah bisa mengendalikan diri, duduk dibangku masing-masing. Nah ini menghadapi anak-anak SD berjumlah tiga ratusan, tadinya sempat terfikir, bagaimana ya jika situasinya crowded, namun Alhamdulillah ternyata aman dan terkendali J
Setelah dimulai dengan perkenalan dan beberapa games membangun konsentrasi, mulailah saya memaparkan. Ketika saya menampilkan gambar Kak Seto dan Bunda Elly Risman, ternyata sebagian anak-anak mengenalinya. Ketika gambar almarhum Pak Fuad Hassan, mereka tidak mengenalinya, hehehe iya lah beda zaman… malah guru-guru mereka yang mengenalinya. Alhamdulillah presentasi relatif lancar, break istirahat, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Mereka sangat antusias mengajukan pertanyaan, entahlah karena memang tertarik atau termotivasi dengan iming-iming dari guru, bahwa yang bertanya akan mendapatkan hadiah. Saya membatasi 10 penanya.  Hehehe.. ada-ada saja pertanyaan anak-anak. Ada yang bertanya “Mengapa ibu tertarik menjadi seorang psikolog?”, “kasus apa saja yang pernah ibu tangani?”, “Bagaimana menangani permasalahan remaja?“, “Megapa anak sekolah tidak boleh merokok?”. Sampai ada yang bertanya berapa jumlah psikolog yang ada di Indonesia… J . Saya mencoba menjawab semua pertanyaan yang di ajukan  anak-anak. Setelah tanya jawab selesai, sesi acara berikutnya adalah anak-anak diminta untuk membuat tulisan “Jika Aku Menjadi Psikolog, Aku akan….. “ . Akan tetapi sesi ini bukan saya lagi yang memfasilitasi, melainkan guru-guru.

HHmmm…  saya pamit, terselip do’a, semoga bermanfaat, semoga apapun profesi yang mereka pilih kelak, akan menjadikan mereka bermanfaat, untuk dirinya, keluarga, agama, bangsa dan Negara. Dan sayapun terinspiasi dari keceriaan anak-anak, menatap wajah mereka, meyakinkan saya, bahwa harapan akan selalu ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar